BELAJAR BERKARYA BERSAMA IGI
Cerita ini ditulis pada tahun 2017 dan penulis masih dalam tahap belajar menulis dan baru sempat diposting tahun 2020 tanpa diedit supaya penulis dapat melihat perkembangan tulisannya.
Edit
KREATIF DAN INOVATIF BERSAMA IKATAN GURU INDONESIA
By. Uka_1217
Bendahara IGI
Pangkep, Sulawesi Selatan
Ikatan
Guru Indonesia merupakan salah satu organisasi profesi di Indonesia yang
mandiri, profesional, dan independen yang memperjuangkan mutu, kompetensi, perlindungan,
dan kesejahteraan guru serta meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang
lahir pada tanggal 26 november 2009 diawali dengan nama Klub Guru Indonesia.
Sesuai
dengan tujuan mulia Ikatan Guru Indonesia yaitu meningkatkan kompetensi guru,
maka berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Ikatan Guru Indonesia diantaranya
seminar nasional, gerakan literasi, workshop sagusanov, sagusandra, sagusablog,
sagusakti, training of trainer, training of coach. Kegiatan ini rutin
dilaksanakan dengan menghadirkan para master yang kompeten dibidangnya. Untuk
mengimplementasikan hal ini Ikatan Guru Indonesia bekerja sama dengan berbagai
perusahaan salah satunya adalah PT. Samsung yang melahirkan sagusatab.
Saya
pribadi mengenal Ikatan Guru Indonesia sejak tahun 2010, waktu itu saya masih
mengajar di kabupaten Sidrap, dan saat itu beberapa kegiatan pernah dilaksanakan
oleh Ikatan Guru Indonesia Sidrap dan bekerjasama dengan Ikatan Guru Indonesia
kota Parepare yaitu seminar nasional yang saat itu menghadirkan bapak Anies
Baswedan yang masih menjabat sebagai Rektor dan untuk pertama kalinya saya
bertemu dengan beliau dan juga hadir Ketua Ikatan Guru Indonesia wilayah
Sulawesi Selatan kanda Muhammad Ramli Rahim.
Dan pada akhirnya di tahun 2016
ini Ikatan Guru Indonesia bangkit kembali dengan performa yang luar biasa
dengan mengadakan Kongres ke II pada tanggal 30 -31 Januari 2016 dan dipusatkan
di kota Makassar. Kegiatan selanjutnya Ikatan Guru Indonesia mengadakan Rapat Kerja
Wilayah pada tanggal 26 Maret 2016, dan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional
di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 20 – 22 Mei 2016, disanalah saya
kembali merasakan aura Ikatan Guru Indonesia yang luar biasa penuh dengan
kekeluargaan, kehangatan teman-teman, yang membuat saya termotivasi untuk maju
dan mengubah mindset bersama teman-teman guru yang kreatif dan inovatif di
Ikatan Guru Indonesia, akhirnya saya bergabung dengan teman-teman di Ikatan
Guru Indonesia kabupaten Pangkep sebagai tempat mengajar saya yang baru.
Ikatan
Guru Indonesia kabupaten Pangkep telah mengadakan berbagai kegiatan yang
tentunya mengubah mindset para guru yang ingin maju dan meningkatkan
kompetensinya. Ikatan Guru Indonesia telah memberikan nuansa baru, motivasi, ilmu
dan teknologi yang sudah wajib dimiliki oleh guru di era digital saat ini karena
peserta didik sekarang adalah mereka yang lahir di era digital native. Oleh
karena itu, sebagai pendidik kita wajib membekali peserta didik dengan ilmu dan
teknologi yang sesuai dengan zamannya, mengajarkan mereka cara menggunakan
internet dengan cerdas, dan berbagai manfaat dari penggunaan teknologi digital.
Dan yang mampu memberikan peserta didik pendidikan dan pembelajaran yang benar
dan terarah adalah orang tua dan guru, keduanya harus mampu mengetahui perilaku
dan tabiat generasi yang lahir bersamaan dengan kelahiran internet. Tapi
sebelum hal itu dilaksanakan, guru wajib membekali diri dengan berbagai ilmu
dan teknologi untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dan
mengimplementasikannya dalam pembelajaran karena sejuta teori pun akan
terkalahkan oleh satu pengalaman saja.
Berdasarkan
hal di atas Ikatan Guru Indonesia mampu menjawab tantangan tersebut,
berdasarkan pengalaman saya bersama Ikatan Guru Indonesia kabupaten Pangkep,
berbagai kegiatan telah kami lakukan, diantaranya seminar nasional yang
dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Pangkep
pada tanggal 5 September 2016 dan workshop sagusanov pada tanggal 6 – 11
September 2016, kedua kegiatan ini adalah kegiatan Roadshow Literasi Ikatan
Guru Indonesia wilayah Sulawesi Selatan yang dilaksanakan mulai tanggal 5 – 26
September 2016.
Dalam seminar nasional IGI Pangkep bertemakan “Membangun Budaya
Literasi untuk Mewujudkan Guru Profesional dalam Menciptakan Generasi Emas” menghadirkan
bapak Literasi Indonesia bapak Satria Dharma, Ph.D yang juga merupakan Ketua
Umum Ikatan Guru Indonesia yang pertama dan Kepala LPMP Sulawesi Selatan bapak
Dr.H.Abdul Halim Muharram, M.Pd. serta kanda Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia
Muhammad Ramli Rahim.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat kabupaten Pangkep
bapak Wakil Bupati Pangkep H. Syahban Sammana, S.H dan Sekertaris Dinas
kabupaten Pangkep. Kegiatan kedua yang kami laksanakan adalah workshop sagusanov
yang berarti Satu Guru Satu Inovasi, dalam kegiatan ini para guru dilatih
membuat desain media pembelajaran berbasis android. Saat ini android merajai
dunia aplikasi, sehingga baik guru maupun siswa sudah tidak asing menggunakan
android, oleh karena itu Ikatan Guru Indonesia menghadirkan master android
bapak Abdul Kholiq, S.Kom untuk mengajarkan dan melatih cara membuat media
pembelajaran dalam hal ini buku yang berisi materi pelajaran yang bias diakses
guru dan siswa melalui playstore.
Hal ini tentu tidak mudah karena menggunakan
bahasa HTML, menggunakan instalasi Intel XDK dan Instalasi Editor Brackets tapi
saya pribadi berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas yang
dilanjutkan dalam sesi online. Saya mengenal sagusanov dan pak Kholiq tentunya
sejak pembelajaran online pada kegiatan sagusanov 1, saya termotivasi dengan ilmu
baru di sagusanov ini, karena walaupun background saya adalah geografer tapi
menyukai teknologi, dan inilah materi yang saya cari dari dulu bagaimana
membuat buku yang berbasis android sehingga memudahkan peserta didik mengunggah materi geografi.
Selama ini saya dalam memakai android hanya bisa mengunggah materi geografi milik orang lain dan sering bertanya dalam hati bagaimana
membuat semua ini ????? Alhamdulillah pertanyaan saya terjawab dan semua ini saya
dapatkan hanya di Ikatan Guru Indonesia, terima kasihku kepada teman-teman IGI
se Indonesia karena kehangatan persahabatan mereka yang tak pernah bosan
mengajar dan menshare ilmu yang mereka miliki untuk saya pribadi karena kami di
Ikatan Guru Indonesia memang memiliki motto Sharing And Growing Together,
belajar bersama sukses bersama.
Kegiatan
Ikatan Guru Indonesia kabupaten Pangkep selanjutnya adalah Workshop Desain
Media Pembelajaran dengan Komik IT yang dilaksanakan pada tanggal 22 - 26
September 2016, bersama master komik IT bapak Abdul Karim, M.Pd. beliau adalah Ketua
Bidang Peningkatan Mutu dan Widyaswara LPMP Jawa Tengah. Pada kegiatan ini guru
dibekali materi pembuatan komik dengan menggunakan software comic life,
pemanfaatan wolfram alpha dalam pembelajaran, skenario cerita dan dialog
(online) dan teknik pengambilan photo dan pengolahan gambar (online).
Kegiatan
ini sangat menarik karena guru dapat membuat media pembelajaran yang menarik
perhatian peserta didik dan menambah motivasi belajar dimana kita sangat
mengetahui bahwa komik adalah bagian dari kehidupan peserta didik, jadi dalam
setiap pembelajaran, guru dapat memotret kegiatan peserta didik baik
menggunakanakn handphone maupun kamera digital kemudian photo hasil kegiatan
itu dapat diolah pada aplikasi comic life untuk dijadikan buku atau sekedar
poster, bagi saya pribadi mendokumentasikan kegiatan peserta didik di dalam dan
luar kelas dalam proses pembelajaran adalah hal yang wajib karena hasil
dokumentasi kegiatan peserta didik dapat saya jadikan dokumen untuk perbaikan
pada semester berikutnya, sebagai motivasi untuk peserta didik karena merasa
kegiatan mereka dihargai oleh guru dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk
berbagai lomba.
Kegiatan
Roadshow Ikatan Guru Indonesia berakhir pada tanggal 26 September 2016, dan
tentu saja kegiatan ini sangat diapresiasi oleh guru-guru yang ingin
meningkatkan motivasi dan kompetensi dalam berkarya untuk anak didik.
Selanjutnya pada tanggal 10 – 11 Desember 2016 saya mengikuti training of coach
atau training of trainer ke 2 yang dilaksanakan oleh Ikatan Guru Indonesia wilayah
Sulawesi Selatan karena sebelumnya saya tidak sempat mengikuti training of trainer
1 yang dilaksanakan di kota Surabaya.
Pada kegiatan training of coach ini
berbagai materi yang diberikan yang terbagi atas dua kanal, yaitu kelas A kanal
sagusanov dan edmodo sedangkan kelas B kanal sagusakti dan sagusablog. Hari 1,
para guru diberikan materi maksimalisasi S Note pada tablet A8 oleh PT.
Samsung, materi ini mengajarkan kita mengenai fitur-fitur dari tablet A8 yang
bisa dikatakan sangat memanjakan penggunanya, saya pribadi sering mengucapkan
kata “keren” karena fitur tablet A8 memberikan kita kemudahan dalam penggunaannya
misalnya menulis dengan mulut, mendesain grafik, diagram, membuat header
blogger, menulis kata yang langsung terkoneksi dengan internet, dll. Dalam
kegiatan ini saya memilih kelas B, yaitu kanal sagusakti dansagusablog untuk
menambah wawasan dalam menulis karya ilmiah dan membuat blog sendiri.
Ikatan
Guru Indonesia adalah organisasi profesi guru pertama yang sangat memperhatikan
kompetensi guru, selama saya mengajar sejak tahun 2005, belum ada organisasi
profesi yang ingin membantu guru dalam meningkatkan kompetensinya dan tentunya
memajukan Pendidikan di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Ikatan Guru Indonesia
membantu saya dalam meningkatkan ilmu dan pengetahuan dalam bidang teknologi,
terciptanya persahabatan antar guru dari
ujung timur sampai ujung barat Indonesia, dari pulau We hingga pulau Rote, dan
tentunya memajukan Pendidikan di Indonesia karena menjadikan guru lebih kreatif
dan inovatif.
Ucapan terima kasih saya haturkan untuk bapak Literasi Indonesia
Satria Dharma, Ph.D, kanda Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia Muhammad Ramli
Rahim, S.Si. kanda Ketua Bidang Keuangan Pusat Hj. Nursyamsih, S.Pd. M.Pd, bapak
Master Sagusanov Abdul Kholiq, S.Kom, bapak Ketua Ikatan Guru Indonesia Wilayah
Sulawesi Selatan Drs.H.Edi Sutarto,M.Pd. kanda Sekertaris Ikatan Guru Indonesia
wilayah Sulawesi Selatan H. Anshar Syukur, S.Kom. M.Kom, kanda Ketua Bidang Literasi Ikatan
Guru Indonesia wilayah Sulawesi Selatan Arfiany Babay, S.Pd. M.Pd., kanda Ketua
Ikatan Guru Indonesia kabupaten Bulukumba Dewi Wahyuni, S.Pd. M.Pd., kanda
Ketua Ikatan Guru Indonesia kabupaten Sidrap bapak Nurdin, S.Pd. M.Si.
bendahara Ikatan Guru Indonesia kabupaten Maros bapak Imran Rosyadi, S.Pd., kanda
Abdul Rasyid, S.Pd. pengurus Ikatan Guru Indonesia wilayah Sulawesi Selatan,
kanda Zainal Lanto, S.Pd. S.Kom pengurus Ikatan Guru Indonesia kabupaten Sidrap,
kanda A.Harma, S.Pd. M.Pd pengurus Ikatan Guru Indonesia wilayah Sulawesi
Selatan dan teristimewa untuk bapak Ketua Ikatan Guru Indonesia kabupaten
Pangkep Muntasir Haq, S.Pd. dan Sekertaris Ikatan Guru Indonesia kabupaten
Pangkep Asdar, S.Pd. dan seluruh pengurus Ikatan Guru Indonesia kabupaten
Pangkep atas perhatian, persaudaraan, kerjasama dan motivasi, canda dan tawanya
dalam setiap kegiatan.
Dan dipenghujung tahun 2016 ini, ada dua kegiatan Ikatan
Guru Indonesia yang sangat berkesan bagi saya yaitu ketika saya belum berjodoh masuk
final Simposium Guru, ternyata Ikatan Guru Indonesia memberikan kesempatan
untuk mengikuti Hari Guru Nasional pada tanggal 26 – 27 November 2016 di Sentul
Bogor, kegiatan ini tentunya menambah pengalaman saya bertemu langsung dengan
para pengurus pusat Ikatan Guru Indonesia yang selama ini hanya sering ngobrol
lewat grup telegram secara online, selain itu dapat menyaksikan pameran
pendidikan dari berbagai Instansi, salah satunya Seamolec Seamea yaitu
Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan se Asia Tenggara. Dan kegiatan yang terakhir adalah Ikatan Guru
Indonesia kabupaten Pangkep membantu pelaksanaan donasi untuk saudara-saudara
kita yang terkena musibah gempa di provinsi Aceh, semoga sumbangan teman-teman
semua bermanfaat untuk saudara kita di provinsi Aceh dan hanya Allah yang dapat
membalas kebaikan semuanya.
Inilah kegiatan saya selama setahun bersama Ikatan
Guru Indonesia kabupaten Pangkep provinsi Sulawesi Selatan sebagai Bendahara
semoga kegiatan yang telah dilaksanakan bermanfaat bagi semua guru yang ingin
maju dan mengubah mindsetnya kearah yang lebih baik dan sebagai pedoman untuk
meningkatkan kegiatan yang lebih baik lagi di tahun 2017
Cerita ini ditulis pada tahun 2017 dan penulis masih dalam tahap belajar menulis dan baru sempat diposting tahun 2020 tanpa diedit supaya penulis dapat melihat perkembangan tulisannya.
0 Response to "BELAJAR BERKARYA BERSAMA IGI"
Posting Komentar