MEMBUAT INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI PLICKERS

PLICKERS

By. Ukha_1217

         Ulangan adalah sebuah kata yang sudah tidak asing bagi guru dan siswa. Bagi guru, ulangan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang telah guru berikan dalam satu kompetensi dasar. Sedangkan bagi siswa, mendengar kata ulangan hal ini merupakan momok, kadang timbul rasa ketakutan, kejenuhan dan kurang bergairah untuk menghadapi kegiatan ini, sehingga berindikasi pada hasil ulangan. 
Hasil ulangan yang tidak memuaskan bagi siswa terlebih bagi guru adalah salah satu permasalahan besar di sekolah. Saya pribadi sering mengalami hal ini, sering berpikir apakah saya salah dalam memberikan materi, salah dalam menerapkan inovasi pembelajaran, dll. Berbagai permasalahan terkadang guru dapatkan dalam proses ulangan, seperti siswa menyontek, kerjasama, tidur, yang tentunya membuat guru kesal, marah dan merasa gagal dalam memberikan materi selama ini yang akhirnya berujung pada remedial.
Setiap kelas memiliki permasalahan di atas, sehingga guru harus mampu menemukan ide-ide cemerlang untuk mengatasi permasalahan dalam ulangan. Ikatan Guru Indonesia memiliki 67 kanal pelatihan, salah satunya kanal Sagumanisan (Satu Guru Mahir Penilaian Berbasis Andriod) dalam aplikasi ini kita dapat membuat ulangan menjadi seru, menarik dan membuat siswa ketagihan ulangan bahkan ketika saya mengimplementasikan dalam ulangan siswa semakin sering meminta diadakan ulangan. Betapa happy saya sebagai guru, inilah momen yang sangat saya nantikan. plickers is my solution for the exam.
Bahkan bukan hanya saya dan siswa menyukai aplikasi ini, belakangan di google ada satu postingan yang cukup sering dikunjungi  dan kata kunci yang digunakan untuk mencapai postingan ini mengarah pada salah satu konten yang dibagikan didalamnya yaitu 15 tools canggih untuk guru, salah satu yang paling diminati adalah plickers.
Awal mengimplementasikan plickers dalam ulangan harian siswa masih bingung, jadi saya mencoba beberapa nomor soal untuk memanaskan energi siswa dan setelah melewati dua nomor soal siswa semakin seru dan langsung siap ulangan harian. Kenapa hal ini bisa terjadi ??? Plickers membuat suasana ulangan seru,menyenangkan, santai tapi serius, dan yang paling ditunggu-tunggu ketika saya menscan plickers card mereka kemudian saya bertanya “are you ready ???” siswa menjawab yess!!! Jantung siswa berdebar-debar menunggu saya mengklik menu “answer…..akhirnya muncul nama siswa dengan dua warna, yaitu warna hijau untuk jawaban benar dan warna merah untuk jawaban salah. Inilah yang membuat plickers disenangi siswa bahkan mampu mengalahkan ketenaran facebook. 
Penerapan berbagai aplikasi dapat melancarkan proses pembelajaran, guru dapat mengembangkan inovasi pembelajaran interaktif dan evaluasi belajar berbasis TIK. Menggunakan android dalam kegiatan dan evaluasi pembelajaran bukan hal baru, dan sudah sewajarnya karena siswa sekarang adalah generasi Z, generasi digital native atau yang lebih kerennya siswa jaman now. Pengguna digital native menitikberatkan pada anak-anak TK hingga mahasiswa di perguruan tinggi karena mereka setiap harinya aktif menggunakan komputer, laptop, internet, handphone, dan smartphone sehingga tidak mengherankan jika seorang bayi sekalipun menyukai handphone yang diputarkan musik. Dampak teknologi sangat besar terhadap perilaku para digital native karena mampu menerima informasi dengan cepat, ter update dan mampu melakukan pekerjaan lebih dari satu (multi tasks).
Melihat keseruan dan rona bahagia pada wajah siswa adalah kebahagiaan saya dan tentunya hasil ulangan siswa mengalami peningkatan yang signifikan dari ulangan sebelumnya. Keseruan plickers ini tidak hanya terjadi pada siswa, tapi juga pada guru anggota MGMP Geografi kabupaten Pangkep, kebetulan saya adalah ketua MGMP Geografi, sehingga salah satu program kerja kami adalah penerapan inovasi pembelajaran berbasis IT. Siswa tidak butuh ceramah monoton, pembelajaran konvensional harus diubah menjadi pembelajaran aktif, kreatif, menarik dan inovatif. Teknologi tidak akan pernah menggantikan guru tapi, guru yang tidak menggunakan teknologi akan tergeser oleh guru yang menggunakan teknologi. Dan terakhir, sebagai pendidik, guru harus mengenalkan kepada siswa cara menggunakan internet dengan cerdas, banyak kebaikan dalam handphone, smartphone yang dapat dieksplore siswa untuk berinovasi dalam belajar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MEMBUAT INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI PLICKERS"

Posting Komentar